Surface resistivity

Pengecekan surface resistivity

Surface resistivity adalah resistansi atau nilai hambatan sebuah material yang memiliki penampang permukaan, resistansi permukaan ini perlu diketahui agar material-material yang dapat menghasilkan listrik statis tinggi dapat dipisahkan atau di kurangi nilai listrik statisnya.

Semakin tinggi nilai surface resistivity akan semakin tinggi kemungkinan material tersebut menimbulkan listrik statis, begitu juga sebaliknya semakin rendah nilai surface resistivity suatu benda atau material akan semakin rendah kemungkinan menimbulkan listrik statis.

Alat atau instrument yang digunakan untuk mengetahui besarnya Surface resistivity material adalah Surface Resistivity Meter. Seperti terlihat pada gambar, alat atau instrument ini bekerja dengan cara mengeluarkan tegangan pada nilai tertentu pada dua kutupnya dan di hubungkan pada material yang akan di cek nilai surface resistivity nya, setelah itu display berupa LED bar akan ditunjukan, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Display Surface Resitivity

Pada gambar ini terlihat setiap LED mewakili satu nilai surface resistivity, Material dengan permukaan resistansi 10^4 kebawah jenisnya adalah conductive atau penghantar, dengan pengertian material tersebut bisa menghantarkan listrik statis.

Untuk material yang memiliki resistansi permukaan 10^5 sampai dengan 10^11 adalah jenis static Dissipative, artinya material tersebut tidak bisa menghantarkan listrik statis namun juga tidak menimbukan listrik statis saat bergesekan dengan material lainya, sedangkan material dengan nilai surface resistivity 10^12 keatas adalah material insulator atau material yang tidak bisa menghantarkan listrik statis dan berpotensi menimbulkan listrik statis saat bergesekan dengan material yang lain. 

Dari pemaparan diatas kita dapat memilah material yang akan digunakan saat berinteraksi dengan komponen yang sensitif seperti IC agar dapat menghindari kerusakan.